Namaku kirana aku terkenal dengan anak
yang lola alias telmi alias dodol biasnya orang” bilang gitu (hehehe) tapi
sampai gue ketemu seorang kaka kelas yang bernama dodi,dia smart,disiplin dan
sangat bijak. Pertama kali aku ketemu dia di perpustakaan .aku tidak tau
bagaimana awal mula aku bisa berkenalan dengan nya karena pada saat ituu...
“BRUUKKKK” buku yang
kupegang jatuh semua
Karenahari itu aku
tidak memakai kacamata karena ketingggalan di kelas dan akupun jadi susah untuk
mengambilnya tetapi sesosok pria yang tiba-tiba menghampiriku.
“ini bukunya” sahut
laki laki itu. (yang awalnya aku belum kenal)
“oohh iia makasih”
sahutku penuh dengan trimakasih karena dia sangat menolongku (karena ada buku
yang sangat penting pd saat buku ku jatuh semua”
“kelas berapa?”sahutnya
dengan ke kepoan nya.
“kelas XI IPA
5,sendirinya? ” sahutku dengan lugunya.
“kelas XII IPA 2 de,
salam kenal”. Sahutnya dengan riang.
Semenjak itu kita lebih
sering untuk sharing , dalam pelajaran .tetapi semakin lama aku mengenalnya aku
memberanikan diri untuk sharing tentang cinta .sampai” aku pernah menagis
dihadapan nya ,dan dia mengusap air mataku.
tetapi aku lebih berani
cerita ini semua kedia karena aku tau dia orang nya sangat bisa jaga rahasia.
Perkenalan kamipun makin dekat , dia sering menasehatiku tentang apapun itu .
aku senang bisa kenal dengan nya,sampai suatu saat aku menyebutnya sebagai
motivetorku. Karena dia yang membimbingku dalam mata pelajaran yang ku anggap
sulit, dan karena dia juga aku jadi mengerti tentang arti kata bahasa indonesia
yang luas (maklum dia jago sekali bahasa indonesia) .sampai pernah suatu ketika
ketika aku belajar bersamanya dia sangat teliti sekali dengan soal” yang aku
kerjakan.
“de, ini masih salah ni
seharusnya ituh (dia menerangkan dengan penuh keseriusan)”
“ohh iia kak, aku lupa”
makasiihh ya tuhan aku bisa ketemu sama orang sepintar dan sebaik dia (ujarku
dalam hati).
“makanya de kalo
ngerjain tugas itu yang dipikirin ya tugas nya , jangan orang yang ngajarin
nya” ujar ka dodi sambil bercanda.
“wooo kaka pede banget”
ujarku .
Dan entah kenapa
semakin hari aku jadi jatuh cinta kepada motivatirku sendiri , ya memang dia
adalah kaka kelas ku dan perbandingan umur pun tidak jauh diantara kita. Tetapi
yang aku heran dia yang sudah anku anggap kaka dan motivatorku sendiri ituu
laki laki yang aku cari dan aku jatuh cinta pada nya .
“yaa tuhan tolong aku,
aku gamau perasaan ini makin lama sama dia ya tuhan. Aku takut persahabatan
kita ini malah hancur garagara cinta “ (ujarku dlm hati)
Dan pada akhirnya
selama beberapa bulan aku menutupi perasaan ku sendiri kepada , entah apa yang
ada difikiranku .....,kenapa aku bisa suka kepadanyaa.....dan pada akhirnya aku
menuliskan puisi ku tentang perasaanku kepada
“TAKUT”
Tuhann
Apakah perasaan ini adil untukku?
Atau untuknya?
Aku mencintainya ya tuhan
Tetapi aku takutt
Takut semua nya berakhir dengan air
mata
Canda tawa yang hilang
Sorak suara yang sepi
Hanya karena CINTA
Ya tuhan aku sangat takut kehilangannya
Aku rela kok tuhan
Kalau dia bukan menjadi milikku
Asalkan dia tetep mau bersahabatan
denganku.
Semakin hari aku
semakin memendam perasaan ini ke ka dodi . sebenernya agak nyesek dikit si.
Tapi mau digimanain lagi. Ini udah takdir aku sama ka dodi,dan aku takut kita
malah jadi berantem gara-gara cinta.
Hari senin, hari yang
sangat ku ingat sampai saat ini. Aku di sms orang tua ka dodi bahwa ka dodi
masuk ICU dia terkenal penyakit leokimia . sempet nangis dengernya.dan akhirnya
akupun pergi menuju RS.dan sesampai disana
“kenapa si ka dodi gak
pernah cerita? Kenapa ka dodi gapernah ngasih tau sih? Kirana mau tau kak.”
(hanya itu yang bisa aku ucapkan didalam hati saat melihat kondisi ka dodi yang
terbaring lemah di RS)
Hari hari telah berlamu
menjadi berminggu-minggu dan berminggu-minggupun sudah berganti menjadi
berbulan bulan.,,tetapi keadaan ka dodi belum sadar sadar juga. Sampai suatu
saat aku pergu kerumah sakit sendirian.
Aku meratapi ka dodi
dengan penuh tangis
“ka dodi, dengar aku
Ka..dengar aku
Aku mau aku tetap
disini
Ka dodi tega ngeliat
aku nangis terus gara gara kaka?
Ka dodi gamau ngusap
air mata aku lagi?
Ka dodi jahat kalo
gamau sadar-sadar!!!” ujarku dlam hati dan hanya aku bisa jelaskan oleh air
mata yang membasahi pipiku
Dan akhirnya aku pulang
, dikamar aku tetap memijkirkan ka dodi . dan akhirnya aku menulis puisi lagi
(aku selalu menghabiskan waktuku dengan menulis puisi jika ada kata-kata ku
yang susah diungkapkan lewat kata-kata aku tuangkan lewat sebuah puisi)
“sembuhin ka dodi ya tuhan”
Tuhan..
Dia orang nya baikk kok
Dia orang nya ramah kok
Jangan ambil dia ya tuhan
Kan aku pernah bilang , aku gak apa apa
tidak bisa mencintainya
Yang penting dia tetep disampingku ya
tuhan
Mungkin aku akan terbarin lemah jika
engkau mengambil nyawanya
Dengar aku ya tuhan...
Sembuhkan lah dia ya tuhan
Kumohon
Tapi jikalau engkau mengambil nyawa nya
Aku belum siap ya tuhan
Aku menuliskan puisi
ini hingga aku tertidur nyenyak... dan tiba tiba ada sesuatu yang
mengaggetkanku
“KRRIIINNNGGG....KKRRRRIIINNGGGG”
telfonku berdering
“iyaa assalammualaikum,
ada apa ya? Ujarku.
“waalaikumsalam (nada
tangisan) nak kiran ini ibu nya dodi, cuman mau ngabarin nak dodi sudah
meninggal td subuh”
“inalilahiwainailairojiun
, ya allah” ujarku dengan penuh tangisan
Dan setelah kematian ka
dodi aku belum bisa menemukan motiivator yang sehandal dia yang se riang dia
belum ada. HariHari demi hari dilalui kirana dengan penuh perjuangan tanpa
sosok adanya motivator dikehidupannya ya sedih memang,semoat dalam benakku
“ya tuhaann,perasaan
ini harus kupendam untuk selamanya ya tuhan” (ujarku dalam hati)
Sebulan kemudian,aku
mulai menjalani aktivitasku seperti biasa ..kena...
ngan bersama ka dodi
dikit demi dikit sudah mulai hilang...ya jujur si walaupun sulit dan sangat
imposibel untukku tapi aku tetep berusaha kok, dia motivator masa lalu ku yang
pernah kucintai...
*Toktoktok (suara yang
kudengar dari balik pintu)
“masukkkk,gak dikunci”.
(sahutku)
Dan ternyata yang masuk
kekamarku adalah mamah, mamah mulai menanyakan perasaanku setelah kematian oleh
ka dodi.dan akhirnya aku mulai sharing kepada mamah, dan juga aku mulai cerita
perasaanku sebenarnya kepada mamah kalau aku mulai mencintai ka dodi, tapi
disaat aku mencintai ka dodi,ka dodi malah meninggalkanku dan aku harus
menerima kenyataan yang begitu pahit dalam hidupku,ka dodi meninggalkan ku
untuk selamanyaa..
Teman temanku sering
menyuportku untuk tidak mengingat ka dodi terus menerus karena itu hanya
membuat ku sedih dan menangis , tapi tuhan ternyata adil beberapa tahun setelah
kematian ka dodi aku bertemu dengan sosok penggantinya, sebut aja nama nya aldo
.aku bertemu dengannya pada saat aku ospek kuliah, pertama kali nya aku disuruh
gombalin cowo pada waktu aku MOS kuliah
*ditaman
“adik..adik..semua,kaka
disini minta satu orang untuk maju kedepan,dan kaka pilih”ujar kaka yang sedang
Mengospek diriku
“Mampuss gue,kalo gue
gimana” (ujar diriku dalam hati)
“Kamuu ... ya kamu yg
lagi kebingungan” ujar kaka itu sambil menunjukkan tangannya ke arah ku
“eehh,,,iia kaa,disuruh
ngapain ya kak?”ujarku dengan panik dan kebingungannya.
“Kamu harus bisa
gombalin saya,saya gamau tau bagai mana cara nya saya bisa tertarik sama
kamu,okeh kenalin dulu nama saya aldo”ujar ka aldo salbil menjulurkan tangannya
kearahku
“Kirana kak, maaf kak
tapi saya gak bisa gombal,saya bisanya buat puisi”ujarku kepada ka aldo
“hmm..yaudah kamu buat
puisi yang seromantis mungkin sama saya”
“hhmm iia kak” langsung
saja ku bacakan
“DIRIMULAH YANG TERINDAH”
Aku masih ingat pertama kali kita
ketemu
Aku masih ingat bagaimana senyummu yang
slalu hadir di setiap hariku
Aku masih ingat betapa indah matamu
yang slalu mencuri perhatianku
Dan semua itu ada didirimu
kamu itu Ibaratkan bintang dan bulan
yang menghiasi malam
Dan matahari yang menghiasi pagi
Dan aku..
Aku beruntung menjadi bumi
Yang slalu dapat pancaran sinar cahaya
dari kamu
Tanpamu
Aku tak bisa menyinari diriku sendiri
Canda tanyaku hilang
Tanpa ada penyinaran dari kamu
Dan kamu slalu kusimpan yang terindah
disini
Ya dihati ini
Kisah yang slalu ku anggap indah untuk
sepanjang masaa
SELESAI
Setelah aku membacakan
puisi serontak anak anak standi applause kepadaku, aku sontak kaget dan sedikit
bangga. Karena ka aldo jadi senyum senyum sendiri.
“Ya tuhan
terimakasih,aku berhasil” (ujarku dalam hati)
Setelah itu ospek
dilanjutkan ke tahap-tahap selanjutnya selama 3 hari berturut-turut. Semenjak
itu diam-diam ka aldo mulai mendekatiku,yaa aku sih gak ngerasa kalau dia
mempunyai rasa terhadapku,aku menjalani nya biasa saja,khalayak seorang junior
dan seniornya yang laggi berbicara biassa,hari hari ku mulai dihiasi oleh nya
..aku senang bisa kenal dan dekat dengan ka aldo karena dia merupakan murid
teladan dikampus ku, setelah 2 semester ku lalui di Universitasku dengan
mengambil jurusan kedokteran,beberapa bulan kemudian ka aldo menyatakan perasaannya
kepadaku , aku sempat bingung dan takut. Aku takut kehilangan orang yang aku
sayangi lagi, dan akhirnya aku menerima nya...
Sekarang hari hariku
dengan ka aldo sudah mempunyai status (hehe) dari senior dan junior menjadi
pacaran . aku senang sekali dengan keadaan ini. Kuliah yang kujalani juga makin
membaik,aku slalu meningkat disetiap smesternya. Sampai” sudah tidak kerasa
skripsi yang aku kerjakan sudah kelar, sementara ka aldo sudah lulus dan sudah
menjadi dokter. Dan aku tinggal menunggu sidang saja.
*Dirumah
#Assalamualaikum ,
begitulah suara yang terdengar didepan rumahku dan aku langsung beranjak keluar
“Waalaikumsalam,eh ka
aldo. Ada apa kak?”ujarku kepada ka aldo
“gapapa de,,kaka mau
main ajah :)” ujar ka aldo
“ohaha,, kaka besok aku
sidang,doain aku lulus yah” ujarku kepada ka aldo
“ohaha pasti dong
sayang” ka aldo yang mulai ngegombal
“haha aku tunggu ya
besokk,kamu di gedung (yang tidak kutuliskan namanya)” ujarku
“haha pasti,orang tua
kamu mana?aku mau pamit pulang nih!”ujar ka aldo
“belum pulang nih
ka,tapi bentar lagi juga pulang”ujarku
“haha aku pulang duluan
yaa assalammualaikum sayang” ujar ka aldo nakal
“waalaikumsalam ka
aldo” ujarku kepadanya
Keesokkan harinyaaa
Akupun sudah siap siap
untuk berangkat sidang di gedung (tidak disebutkan) aku pun ngerasa degdegan
untuk masuk dan duduk disitu dan berhadapan dengan dosen dosen ituh
“Kirana” dipanggilnya
namaku dari ruangan itu
Dan akupun langsung
masuk dan ditanya-tanya dan menjelaskan hasil skripsi ku,setelah itu aku
disuruh tunggu diluar untuk beberapa menit, dan aku dipanggil lagi, dan
ternyata aku lulus. Aku pun langsung sms ka aldo , dan mengabarkan bahwa aku
sudah mendapat gelar kedokteran , ka aldo pun senang dan bangga..
*dijalann
Ka aldo pun menjemputku
dengan menggunakan motor sport yang baru dia beli 1 bulan yang lalu (hari ulang
tahunnya) dia membawakan 1 helai bunga mawar tetapi pas menuju ke gedung tempat
aku sidang ka aldo kecelakaan menabrak truck,aku shock dan kaget waktu
diberitakan oleh mamahnya
“Ya tuhan,selamatkan ka
aldo ya tuhan aku gamau kehilangan orang yang aku sayang untuk yang kedua
kalinya” ujarku dalam hati
Hari demi hari ka aldo
dirawat dengan keadaan kritis selama 4 bulan dirawat diruang ICU akhirnya ka
aldo sembuh,walau kepalanya sudah sedikit penyok dibagian belakang,karena
terkena benturan yang cukup keras,dan untungnya pendarahan dibagian itu bis
ditangani. Aku tetap setia dan pada akhirnya ka aldo lah yang menjadi
pendamping hidupku ,dia melamarku sebulan setelah dia pulang dari rumah sakit
dan aku akan setia walaupun keadaan nya ka aldo kaya gini, “kita sedih atau
senang bareng-barengyah ka aldo” (ujarku ditelinga ka aldo). hariku selalu
termenung karena nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar