Selasa, 27 Mei 2014

MOTIVATORKU TELAH TIADA

Namaku kirana aku terkenal dengan anak yang lola alias telmi alias dodol biasnya orang” bilang gitu (hehehe) tapi sampai gue ketemu seorang kaka kelas yang bernama dodi,dia smart,disiplin dan sangat bijak. Pertama kali aku ketemu dia di perpustakaan .aku tidak tau bagaimana awal mula aku bisa berkenalan dengan nya karena pada saat ituu...
“BRUUKKKK” buku yang kupegang jatuh semua
Karenahari itu aku tidak memakai kacamata karena ketingggalan di kelas dan akupun jadi susah untuk mengambilnya tetapi sesosok pria yang tiba-tiba menghampiriku.
“ini bukunya” sahut laki laki itu. (yang awalnya aku belum kenal)
“oohh iia makasih” sahutku penuh dengan trimakasih karena dia sangat menolongku (karena ada buku yang sangat penting pd saat buku ku jatuh semua”
“kelas berapa?”sahutnya dengan ke kepoan nya.
“kelas XI IPA 5,sendirinya? ” sahutku dengan lugunya.
“kelas XII IPA 2 de, salam kenal”. Sahutnya dengan riang.
Semenjak itu kita lebih sering untuk sharing , dalam pelajaran .tetapi semakin lama aku mengenalnya aku memberanikan diri untuk sharing tentang cinta .sampai” aku pernah menagis dihadapan nya ,dan dia mengusap air mataku.
tetapi aku lebih berani cerita ini semua kedia karena aku tau dia orang nya sangat bisa jaga rahasia. Perkenalan kamipun makin dekat , dia sering menasehatiku tentang apapun itu . aku senang bisa kenal dengan nya,sampai suatu saat aku menyebutnya sebagai motivetorku. Karena dia yang membimbingku dalam mata pelajaran yang ku anggap sulit, dan karena dia juga aku jadi mengerti tentang arti kata bahasa indonesia yang luas (maklum dia jago sekali bahasa indonesia) .sampai pernah suatu ketika ketika aku belajar bersamanya dia sangat teliti sekali dengan soal” yang aku kerjakan.
“de, ini masih salah ni seharusnya ituh (dia menerangkan dengan penuh keseriusan)”
“ohh iia kak, aku lupa” makasiihh ya tuhan aku bisa ketemu sama orang sepintar dan sebaik dia (ujarku dalam hati).
“makanya de kalo ngerjain tugas itu yang dipikirin ya tugas nya , jangan orang yang ngajarin nya” ujar ka dodi sambil bercanda.
“wooo kaka pede banget” ujarku .
Dan entah kenapa semakin hari aku jadi jatuh cinta kepada motivatirku sendiri , ya memang dia adalah kaka kelas ku dan perbandingan umur pun tidak jauh diantara kita. Tetapi yang aku heran dia yang sudah anku anggap kaka dan motivatorku sendiri ituu laki laki yang aku cari dan aku jatuh cinta pada nya .
“yaa tuhan tolong aku, aku gamau perasaan ini makin lama sama dia ya tuhan. Aku takut persahabatan kita ini malah hancur garagara cinta “ (ujarku dlm hati)
Dan pada akhirnya selama beberapa bulan aku menutupi perasaan ku sendiri kepada , entah apa yang ada difikiranku .....,kenapa aku bisa suka kepadanyaa.....dan pada akhirnya aku menuliskan puisi ku tentang perasaanku kepada

“TAKUT”
Tuhann
Apakah perasaan ini adil untukku?
Atau untuknya?
Aku mencintainya ya tuhan
Tetapi aku takutt
Takut semua nya berakhir dengan air mata
Canda tawa yang hilang
Sorak suara yang sepi
Hanya karena CINTA
Ya tuhan aku sangat takut kehilangannya
Aku rela kok tuhan
Kalau dia bukan menjadi milikku
Asalkan dia tetep mau bersahabatan denganku.

Semakin hari aku semakin memendam perasaan ini ke ka dodi . sebenernya agak nyesek dikit si. Tapi mau digimanain lagi. Ini udah takdir aku sama ka dodi,dan aku takut kita malah jadi berantem gara-gara cinta.
Hari senin, hari yang sangat ku ingat sampai saat ini. Aku di sms orang tua ka dodi bahwa ka dodi masuk ICU dia terkenal penyakit leokimia . sempet nangis dengernya.dan akhirnya akupun pergi menuju RS.dan sesampai disana
“kenapa si ka dodi gak pernah cerita? Kenapa ka dodi gapernah ngasih tau sih? Kirana mau tau kak.” (hanya itu yang bisa aku ucapkan didalam hati saat melihat kondisi ka dodi yang terbaring lemah di RS)
Hari hari telah berlamu menjadi berminggu-minggu dan berminggu-minggupun sudah berganti menjadi berbulan bulan.,,tetapi keadaan ka dodi belum sadar sadar juga. Sampai suatu saat aku pergu kerumah sakit sendirian.
Aku meratapi ka dodi dengan penuh tangis
“ka dodi, dengar aku
Ka..dengar aku
Aku mau aku tetap disini
Ka dodi tega ngeliat aku nangis terus gara gara kaka?
Ka dodi gamau ngusap air mata aku lagi?
Ka dodi jahat kalo gamau sadar-sadar!!!” ujarku dlam hati dan hanya aku bisa jelaskan oleh air mata yang membasahi pipiku
Dan akhirnya aku pulang , dikamar aku tetap memijkirkan ka dodi . dan akhirnya aku menulis puisi lagi (aku selalu menghabiskan waktuku dengan menulis puisi jika ada kata-kata ku yang susah diungkapkan lewat kata-kata aku tuangkan lewat sebuah puisi)
“sembuhin ka dodi ya tuhan”
Tuhan..
Dia orang nya baikk kok
Dia orang nya ramah kok
Jangan ambil dia ya tuhan
Kan aku pernah bilang , aku gak apa apa tidak bisa mencintainya
Yang penting dia tetep disampingku ya tuhan
Mungkin aku akan terbarin lemah jika engkau mengambil nyawanya
Dengar aku ya tuhan...
Sembuhkan lah dia ya tuhan
Kumohon
Tapi jikalau engkau mengambil nyawa nya
Aku belum siap ya tuhan

Aku menuliskan puisi ini hingga aku tertidur nyenyak... dan tiba tiba ada sesuatu yang mengaggetkanku
“KRRIIINNNGGG....KKRRRRIIINNGGGG” telfonku berdering
“iyaa assalammualaikum, ada apa ya? Ujarku.
“waalaikumsalam (nada tangisan) nak kiran ini ibu nya dodi, cuman mau ngabarin nak dodi sudah meninggal td subuh”
“inalilahiwainailairojiun , ya allah” ujarku dengan penuh tangisan
Dan setelah kematian ka dodi aku belum bisa menemukan motiivator yang sehandal dia yang se riang dia belum ada. HariHari demi hari dilalui kirana dengan penuh perjuangan tanpa sosok adanya motivator dikehidupannya ya sedih memang,semoat dalam benakku
“ya tuhaann,perasaan ini harus kupendam untuk selamanya ya tuhan” (ujarku dalam hati)
Sebulan kemudian,aku mulai menjalani aktivitasku seperti biasa ..kena...
ngan bersama ka dodi dikit demi dikit sudah mulai hilang...ya jujur si walaupun sulit dan sangat imposibel untukku tapi aku tetep berusaha kok, dia motivator masa lalu ku yang pernah kucintai...
*Toktoktok (suara yang kudengar dari balik pintu)
“masukkkk,gak dikunci”. (sahutku)
Dan ternyata yang masuk kekamarku adalah mamah, mamah mulai menanyakan perasaanku setelah kematian oleh ka dodi.dan akhirnya aku mulai sharing kepada mamah, dan juga aku mulai cerita perasaanku sebenarnya kepada mamah kalau aku mulai mencintai ka dodi, tapi disaat aku mencintai ka dodi,ka dodi malah meninggalkanku dan aku harus menerima kenyataan yang begitu pahit dalam hidupku,ka dodi meninggalkan ku untuk selamanyaa..
Teman temanku sering menyuportku untuk tidak mengingat ka dodi terus menerus karena itu hanya membuat ku sedih dan menangis , tapi tuhan ternyata adil beberapa tahun setelah kematian ka dodi aku bertemu dengan sosok penggantinya, sebut aja nama nya aldo .aku bertemu dengannya pada saat aku ospek kuliah, pertama kali nya aku disuruh gombalin cowo pada waktu aku MOS kuliah
*ditaman
“adik..adik..semua,kaka disini minta satu orang untuk maju kedepan,dan kaka pilih”ujar kaka yang sedang Mengospek diriku
“Mampuss gue,kalo gue gimana” (ujar diriku dalam hati)
“Kamuu ... ya kamu yg lagi kebingungan” ujar kaka itu sambil menunjukkan tangannya ke arah ku
“eehh,,,iia kaa,disuruh ngapain ya kak?”ujarku dengan panik dan kebingungannya.
“Kamu harus bisa gombalin saya,saya gamau tau bagai mana cara nya saya bisa tertarik sama kamu,okeh kenalin dulu nama saya aldo”ujar ka aldo salbil menjulurkan tangannya kearahku
“Kirana kak, maaf kak tapi saya gak bisa gombal,saya bisanya buat puisi”ujarku kepada ka aldo
“hmm..yaudah kamu buat puisi yang seromantis mungkin sama saya”
“hhmm iia kak” langsung saja ku bacakan
“DIRIMULAH YANG TERINDAH”
Aku masih ingat pertama kali kita ketemu
Aku masih ingat bagaimana senyummu yang slalu hadir di setiap hariku
Aku masih ingat betapa indah matamu yang slalu mencuri perhatianku
Dan semua itu ada didirimu
kamu itu Ibaratkan bintang dan bulan yang menghiasi malam
Dan matahari yang menghiasi pagi
Dan aku..
Aku beruntung menjadi bumi
Yang slalu dapat pancaran sinar cahaya dari kamu
Tanpamu
Aku tak bisa menyinari diriku sendiri
Canda tanyaku hilang
Tanpa ada penyinaran dari kamu
Dan kamu slalu kusimpan yang terindah disini
Ya dihati ini
Kisah yang slalu ku anggap indah untuk sepanjang masaa
SELESAI
Setelah aku membacakan puisi serontak anak anak standi applause kepadaku, aku sontak kaget dan sedikit bangga. Karena ka aldo jadi senyum senyum sendiri.
“Ya tuhan terimakasih,aku berhasil” (ujarku dalam hati)
Setelah itu ospek dilanjutkan ke tahap-tahap selanjutnya selama 3 hari berturut-turut. Semenjak itu diam-diam ka aldo mulai mendekatiku,yaa aku sih gak ngerasa kalau dia mempunyai rasa terhadapku,aku menjalani nya biasa saja,khalayak seorang junior dan seniornya yang laggi berbicara biassa,hari hari ku mulai dihiasi oleh nya ..aku senang bisa kenal dan dekat dengan ka aldo karena dia merupakan murid teladan dikampus ku, setelah 2 semester ku lalui di Universitasku dengan mengambil jurusan kedokteran,beberapa bulan kemudian ka aldo menyatakan perasaannya kepadaku , aku sempat bingung dan takut. Aku takut kehilangan orang yang aku sayangi lagi, dan akhirnya aku menerima nya...
Sekarang hari hariku dengan ka aldo sudah mempunyai status (hehe) dari senior dan junior menjadi pacaran . aku senang sekali dengan keadaan ini. Kuliah yang kujalani juga makin membaik,aku slalu meningkat disetiap smesternya. Sampai” sudah tidak kerasa skripsi yang aku kerjakan sudah kelar, sementara ka aldo sudah lulus dan sudah menjadi dokter. Dan aku tinggal menunggu sidang saja.
*Dirumah
#Assalamualaikum , begitulah suara yang terdengar didepan rumahku dan aku langsung beranjak keluar
“Waalaikumsalam,eh ka aldo. Ada apa kak?”ujarku kepada ka aldo
“gapapa de,,kaka mau main ajah :)” ujar ka aldo
“ohaha,, kaka besok aku sidang,doain aku lulus yah” ujarku kepada ka aldo
“ohaha pasti dong sayang” ka aldo yang mulai ngegombal
“haha aku tunggu ya besokk,kamu di gedung (yang tidak kutuliskan namanya)” ujarku
“haha pasti,orang tua kamu mana?aku mau pamit pulang nih!”ujar ka aldo
“belum pulang nih ka,tapi bentar lagi juga pulang”ujarku
“haha aku pulang duluan yaa assalammualaikum sayang” ujar ka aldo nakal
“waalaikumsalam ka aldo” ujarku kepadanya
Keesokkan harinyaaa
Akupun sudah siap siap untuk berangkat sidang di gedung (tidak disebutkan) aku pun ngerasa degdegan untuk masuk dan duduk disitu dan berhadapan dengan dosen dosen ituh
“Kirana” dipanggilnya namaku dari ruangan itu
Dan akupun langsung masuk dan ditanya-tanya dan menjelaskan hasil skripsi ku,setelah itu aku disuruh tunggu diluar untuk beberapa menit, dan aku dipanggil lagi, dan ternyata aku lulus. Aku pun langsung sms ka aldo , dan mengabarkan bahwa aku sudah mendapat gelar kedokteran , ka aldo pun senang dan bangga..
*dijalann
Ka aldo pun menjemputku dengan menggunakan motor sport yang baru dia beli 1 bulan yang lalu (hari ulang tahunnya) dia membawakan 1 helai bunga mawar tetapi pas menuju ke gedung tempat aku sidang ka aldo kecelakaan menabrak truck,aku shock dan kaget waktu diberitakan oleh mamahnya
“Ya tuhan,selamatkan ka aldo ya tuhan aku gamau kehilangan orang yang aku sayang untuk yang kedua kalinya” ujarku dalam hati
Hari demi hari ka aldo dirawat dengan keadaan kritis selama 4 bulan dirawat diruang ICU akhirnya ka aldo sembuh,walau kepalanya sudah sedikit penyok dibagian belakang,karena terkena benturan yang cukup keras,dan untungnya pendarahan dibagian itu bis ditangani. Aku tetap setia dan pada akhirnya ka aldo lah yang menjadi pendamping hidupku ,dia melamarku sebulan setelah dia pulang dari rumah sakit dan aku akan setia walaupun keadaan nya ka aldo kaya gini, “kita sedih atau senang bareng-barengyah ka aldo” (ujarku ditelinga ka aldo). hariku selalu termenung karena nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar