Senin, 08 Juli 2013

Just Post ;)

nih cerpen tika , maap yaa kalau jelek atau gak suka 

"masa kecilku sudah tiada"

Masa kecilku adalah ramor , ya dia anak dari teman mamah ku . dari kecil kita selalu bermain bersama . entah saat orang tua kita bersama atau orang tua kita berbelanja kita selalu diajak dan pada akhirnya kita ditinggal berduaan . sudah tidak terasa 10 tahun berlalu sekarang umur kami sudah 18 tahun tetapi masih saja bermain bersama ramor , dalam benakku cukup bosan si main sama dia terus ,tapi suatu ketika ramor dan keluarga nya pergi ke singapour papahnya harus berobat jalan disana ,hari hari ku sepi tanpanya entahlah apa yang kurasakan ,tapi amat sepi jika tidak bermain bersama nya , ada 2 hal yang aku rasakan jika bersama nya . yang pertama “aku risih kalo dia suka terlalu over didepanku” yang kedua “aku nyaman disampingnya” . sampai suatu hari ketika keluarga ramor sudah pulang dari singapour aku sekeluarga menjemputnya di Bandara Soekarno-hatta , ya ampun ternyata ramor makin ganteng ,dia makin bersihan 4 bulan disana
“Heii karin” suara menyambutku yang ternyata adalah ramor.
“ehh iia mor , makin tampan saja dirimu,wkwks” ujarku bercanda.
“hehe bisa saja kau peri kecil”kata rumor sembari senyum kepadaku.
Setelah itu kami sekeluarga langsung mampir dirumah makan , tetapi ada satu yang beda dari raut muka ramor , dia kelihatan agak sedih ,dan agak tidak bersemangat , akhirnya aku memberanikan diri untuk menanyakannya bahwa dia ada masalah apa .
“mor , kamu kenapa muka mu kelihatan lesu gitu?”ujarku kepadanya.
“rin,ada yang mau aku ceritakan kepadamu” ujarnya dengan muka lesunya kepada ku.
“apa mor?apa?”ujarku kepadanya
“Ginjal ku tidak berfungsi rin , aku tidak bakal bisa lama bertahan hidup”ujar ramor yang sedih kepadaku
“yaampun , kata nya papah mu yang sakit,kok kamu jadi ikut ikutan?” ujarku
“aku ikut cek up,garagara perut bagian kanan ku sering sakit rin”ujar ramor
“yaampun , mulain sekarang kamu jaga kesehatan yah”. Ujarku kepada ramor
Setelah makan maalam diluar kami pun pulang kerumah kami masing masing.keesokan harinya ramors mengirim sms kepadaku yang bertuliskan “Rin ada dirumah ga?mau temenin aku ke RS ga?” dan aku hanya menjawab “ada ko mor,mau aku tunggu ya”
, ternyata setelah ramor pergi ke singapour semuanya menjadi terasa berbeda,aku kangen masa masa kecil ku bersama ramor ,dan sekarang dia terkena penyakit yang dapat merenggut nyawanya ,aku sempat bingung kepada tingkah laku over nya ramor tapi aku baru sadar kalau dia perhatian kepadaku.
Belum sempat ramor sampai dirumah ku tiba tiba aku dapet telfon dari tante rini (mamah ramor) bahwa ramor ginjalnya kumat dan jatuh dr tangga dia skrng masuk UGD , keadaan nya kritis karena pendarahan dikepala ,aku hanya bisa menangis mendengar hal itu , cepat cepat aku bergegas ke RS ,untuk menjenguk nya , terhenti perjalanan ku dikarenakan macet total yang sangat parah melanda kota jakarta ,sesampai di RS ramor sudah tidak bisa tertolong lagi , pendarahan dikepalanya sudah banyak , sampai diotaknya sudah dipenuhi cairan .
Sontak hati ku sedih ,aku hanya bisa menangis , ternyata pertemuanku yang terakhir kalinya hanya ditempat makan itu
Tamaattt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar